Kenapa komputer melulu? Sekarang tidak lagi...

Kenapa ya, isi blog ini komputer melulu? Apakah nggak ada masalah lain dalam hidup ini? Tentu saja ada. Antara lain pusing mikirin solusi proyek-proyek sistem informasi. Ujung-ujungnya komputer juga. Sebenarnya aku sangat gemar dengan hal-hal lain diluar komputer, misalnya kisah klasik Jawa, pedalangan, meskipun aku nggak bisa ndalang, politik, kesenian, melukis, dll. Soalnya, sejak kecil, bapakku selalu cerita tentang wayang, selain cerita nabi-nabi, akibatnya, berani taruhan, aku bisa menebak tokoh wayang kulit dari bayangannya.

Hmm, memang sebenarnya wayang kulit itu dulu yang ditonton justru bayangannya yang jatuh diatas layar. jadi tidak aneh bila penggemar wayang bisa tahu tokoh dari bayangannya, lha memang begitu itu. Aku berani taruhan lagi, kamu bisa nggak baca tulis hanacaraka? Aneh memang, Jawa sebagai salah satu suku yang mempunyai alfabet sendiri, justru sebagian besar generasi mudanya tidak bisa menulis/membaca hanacaraka. Menulis hanacaraka lebih mudah dibanding membacanya, jika tidak percaya, silahkan coba, atau tanya saja pada dokter (menulis resep kayak cakar ayam, tapi menulis harga obat seperti arial :). Atau taruhan, bisa nggak kamu nulis Arab pegon?

Dari sekitar 80 orang anak elektro 2k undip, setahuku hanya Bos Naryo yang bisa membaca hanacaraka dan mengerti isinya. Secara iseng, aku menulis resep puasa 3 hari yang efeknya sama dengan puasa 40 hari, semuanya dalam hanacaraka dan krama inggil. Lho? Kok bisa? Kuncinya ada pada jumlah neptu masing-masing hari. Jika dalam tiga hari berturutan jumlahnya 40, maka silahkan puasa, maka efeknya sama dengan kamu puasa 40 hari. Konon, resep ini kreasi Sunan Kalijaga, karena sedih melihat orang-orang Jawa masih suka laku yang menyita waktu, hingga melupakan ibadah. Akhirnya beliau mendapat akal meringkas hari. Kalian yang ikhwan-akhwat jangan keburu marah.

(Selingan untuk para ikhwan, apa bedanya antara anta,anti,antuma,antunna dan antum? satunya tunggal, satunya duaan, lainnya jamak, seringnya orang makai yang jamak, soalnya analogus dengan salam, katanya. Hematku, salam lain dengan kata ganti, soalnya kalo salam itu, selain ybs, juga kepada pengiringnya, malaikat kanan kiri, serta jin penyerta, tapi nggak tau deh).

Well, mungkin dari sini perlu kali ya, bikin satu sub khususon untuk non-komputer, mengingat frekuensi bloging yang jarang-jarang.