Kemarin dulu malam aku berkesempatan mencicipi laptop Mac, dengan sistem operasi MacOSX 10.2.3. Masalahnya, laptop tidak mau konek ke ISP langganan yang sebelumnya bisa, tetapi tetap bisa konek lewat Telkomnet Instan.
Setelah setting sana-sini with no luck, aku coba telkomnet, lalu lewat sherlock aku cari masalah yang serupa, dan ternyata memang Mac versi dibawah 10.3 bermasalah dengan beberapa ISP, disitu dicontohkan ISP dari Aussie dan Skandi, aku kira masalahnya sama dengan Idola (ISP yang sebelumnya dipakai). Solusinya tentu upgrade Mac-nya, setidaknya ke versi 10.2.5, tapi tentu tidak bisa kulakukan, soalnya yang empunya laptop sedang di Belanda sono.
Meskipun Mac, tetapi aplikasi yang dipakai kulihat berbau Windows, antara lain MS Office 2001 dan MS Entourage (Email client), juga Internet Explorer!
Aplikasi lain, semacam adobe photoshop, quark, dll malah yang diinstall yang versi untuk Mac classic (versi 9).
Secara keseluruhan, setelah merasakan banyak versi Unix/Linux, ternyata main di Mac tidak terlalu luar biasa, baik kemudahan maupun tampilannya. Tapi memang, sejak awal boot, tidak ada konsol sedikitpun, adanya malah layar gelap, terus masuk ke boot proses (logo apple), lalu ke window manager. Untuk laptop sekelas G4 (800 sekian magaan) dengan ram sebesar 128 plus 512, kinerjanya terhitung biasa saja, nggak cepat-cepat amat. Anyway, tetap aja pingin sebuah mesin Mac....
Perjuangan Panjang "Menyelamatkan Ibu, Bayi dan Balita"
-
Waduh .. Cukup lama saya nggak menulis di blog ini, kangen juga :)
Sore menjelang maghrib tiba-tiba ada pesen via BB ada yang koment di blog
ini dari Anoni...
11 years ago
0 tanggapan:
Post a Comment