21 June 2005

Tentang Portabilitas Dokumen (lagi)

Atau: Kehebatan ASCII

Dalam blog terdahulu aku pernah menyinggung sedikit tentang format dokumen apa yang portabel. Nah, sekarang kayaknya perlu deh mengapa format ASCII tetap dipertahankan hingga sekarang, dimana XML menguasai dunia.

Well, sebenarnya XML pun berbentuk ASCII, namun perlu pembaca khusus untuk membacanya, tidak seperti teks biasa, yang cukup dibaca dengan type, less, more, cat....

Kalo ditengok dari sejarah, format ASCII ini banyak berjasa dibidang IT, ya soalnya dulu itu bandwith begitu rendahnya hingga tidak cukup untuk saling bertukar file-file binary. Tapi tunggu dulu bung, kalo dahulu belum bisa tukar file-file binary, terus pakai media apa kalau menukar data antar universitas pengembang internet?

Nah, itulah gunanya encoder... Masa itu (dan sekarang juga) encoder base64 atau binhex amat berguna. Intinya dengan base64 kita dapat mengubah file binary menjadi file ASCII, sehingga cukup dan aman untuk ditransmisikan lewat saluran ASCII. Perlu diingat bahwa encoder itu bukan compressor, malahan menambah ukuran file hasil encodingnya. Perbandingannya 4/3, karena untuk mengkode 3 byte binary, diperlukan 4 byte ASCII.

Oleh karena itu, bisa saja kita membuat satu aplikasi yang meng-encode file-file rahasia kita, ditambah sedikit variasi passcode atau apa, sehingga jika pada saatnya nanti diperlukan, kita dapat menyimpannya dimanapun di dunia ini, entah ftp, ldap, bahkan di server database hostingan yang kita sewa. Kata seorang teman, ada hostingan yang tidak membolehkan field-filed bertipe blob (???), nah, dengan base64 ini kita bisa bikin field bertipe long text atau apa, bisa pula dipecah-pecah dengan aman dalam beberapa field misalnya. Format ASCII bisa dipecah dimanapun kita mau, asal kita tahu lokasi-lokasinya.

Dari situ, dalam JanuX yang gak pernah aku rilis itu, ada satu program viewer untuk: ya gambar, ya html, ya RTF, ya binary (untuk binary ditampilkan besar, nama, date modified), yang pada intinya terdapat menu untuk menyimpannya dalam format ASCII lewat base64 itu. Inspirasinya datang dari image2py, program yang mengonversi gambar ke script python, sehingga jika dijalankan akan muncul si gambar (dengan bantuan pygame, tentu). Meskipun hasil akhir lebih besar, namun agaknya terkesan sangar khan??? Dan jika dikembangkan lebih lanjut, ini tentu saja dapat menipu para dumber grade, misalkan untuk data yang sensitif, karena dalam skrip itu kan bisa saja ditambahkan rutin otentifikasi dan semacamnya.

String processing in python. Whew!

Aku dapat buku lengkapnya, dalam format ASCII juga! Busyet, ratusan halaman cing! Cuma lupa dimana alamatnya. Aku jarang ingat-ingat situs, soalnya ada Oom Google kan?

0 tanggapan: