11 April 2009

PCBSD 7.0.2 on AspireOne

Proses instalasi PCBSD cukup mudah, yakni dengan membakar 3 (tiga) CD ISO PCBSD ke cd atau cdrw. Yang perlu diingat kalau hanya punya 2 CD, pada waktu memilih paket, jangan pilih satupun, jika tidak, maka nanti pada saat instalasi PCBSD akan meminta CD ke 3, padahal kita hanya punya dua. Kemarin pada saat instalasi, dia juga minta CD 3, tapi aku masukkan saja CD 2 lalu klik Mount/Continue, eh, ternyata jalan juga dan tidak bermasalah.

Waktu memilih opsi, karena layar masih kecil (800x600 kayaknya), maka kita perlu menekan tombol Alt dan drag mouse untuk menggeser window ke atas, untuk memunculkan tombol-tombol aksi. Waspadai juga pada saat partisi. Sebaiknya buat dulu partisi kosong bertipe primer, jangan logical, soalnya BSD hanya mau di primer, karena dia nantinya akan membuat slice lagi didalamnya (atau sub partisi, atau mirip dengan logical dalam partisi extended). Resize partisi tidak tersedia, karena itu berhati-hatilah.

Testdrive lumayan ok, cuma sayangnya hanya ada KDE4 yang berat itu sebagai defaultnya. Alternatifnya adalah memakai fluxbox. Sekarang ini aku posting juga lewat fluxbox yang amat cepat. KDE4, well, cukup berat dan entah kenapa, plasma desktop sering hang.

Semua perangkat keras terdeteksi dan langsung jalan tanpa modifikasi apapun. Diantaranya, audio (playback, rekam dunno yet), video (langsung ke mode 1024x600), eth dan ath (LAN dan WiFi), bahkan aku tidak perlu konfigurasi apapun, dan atheros langsung terkoneksi ke salah satu AP yang open.

Konqueror web browser bertindak cukup aneh, dan tidak support beberapa situs, dan akhirnya aku posting artikel ini justru memakai Firefox, punya Windows yang aku jalankan lewat wine.

Proses boot lumayan lama sih, sekitar 1 menit, dibandingkan dengan Jaunty yang cuma 25-27 detik (cek via bootchart), dan Windows yang sekitar 2 menit, namun demikian proses shutdownnya terbilang paling cepat, paling2 sekitar 5-10 detik.

Rencanyanya aku mau upgrade ke repo BSD terbaru, kalau nggak salah 7.2 yah? Dunno how about the process, kayaknya bakalan lama, setahuku belum ada repo BSD di indonesia via jaringan inherent, dan beberapa tweak untuk mempercepat process boot.

Entahlah, banyak kerjaan sih, tetapi prioritas utamanya adalah percepatan boot dan tambah beberapa aplikasi penting (AMP is a must tentu saja), kalau bisa LXDE juga.

To be continued....

0 tanggapan: