Linux sudah mendukung WiFi sejak lama, bahkan untuk device-device yang belum ada drivernya, Linux menyediakan ndiswrapper yang menjembatani penggunaan driver Windows sedemikian sehingga bisa dipakai di Linux.
Tentu saja, kernel harus sudah mendukung wireless extension, tanpa itu, meskipun kartu wifi dan modulnya sudah ada dan diload, wifi tetap tidak bisa digunakan.
Beberapa distro menyertakan setting untuk koneksi wifi secara GUI, misalnya puppyLinux, atau yang aku pakai sekarang adalah GrafPup 2.0 final. Lucunya, meskipun interface untuk setting wifi sudah ada lewat ControlPanel, namun ternyata si kernel malah tidak mendukung wireless, jadi totally useless!
Sekarang, bagaimana caranya mengenali apakah kernel linux sudah mendukung ekstensi wireless atau belum?
Jalankan saja perintah berikut (setelah saklar wifi dinyalakan):
solie@myBox # iwconfigJika yang ditemukan adalah no wireless extension, maka kernel harus dikompilasi ulang supaya mendukung wifi.
Lalu jika wifi sudah didukung, yang perlu dilakukan adalah koneksi ke AP, misalnya aku mau konek ke AP dengan essid "wifi-inhr", maka yang dilakukan adalah:
solie@myBox # iwconfig eth1 essid "wifi-inhr"Langkah 2 dan 3 dilakukan jika AP menerapkan enkripsi, disini di langkah kedua, AP "wifi-inhr" menerapkan enkripsi ASCII biasa dengan 5 karakter sebagai password, maka pada iwconfig diperlukan kode s: untuk memberitahukan sistem bahwa kita menggunakan key berupa ASCII (string). Seperti biasa, parameter atau perintah-perintah diatas bisa dijalankan dalam satu baris.
solie@myBox # iwconfig eth1 key s:atau
solie@myBox # iwconfig eth1 key HEXcode
solie@myBox # dhcpcd eth1
Jika enkripsi yang dipakai bertipe HEXa, maka tidak diperlukan penanda s: seperti pada langkah ketiga.
Berikutnya mengeset IP address, hal ini biasanya dilakukan secara otomatis oleh AP atau router dibelakangnya, atau kalau DHCP server tidak disediakan, maka pengesetan IP bisa dilakukan dengan perintah ifconfig seperti biasa.
Pada beberapa distro, DHCP client bukan dhcpcd, namun dhclient atau dhclient3, sama saja.
Proses aqcuiring IP bisa lambat bisa cepat, namun jika terlalu lambat, matikan saja dengan ^c, lalu ulangi lagi.
Pada beberapa distro, proses koneksi ke AP sudah disediakan GUI-nya, namun dengan GUI kadang kita tidak bisa melihat proses dibelakangnya.
2 tanggapan:
wah mantep kang, sangat membantu....iso nggo rujukan yen arep koneksi PC linux nyang AP ning kantor.
Lha sing rada rumit compile ulang kernel e yen durung dukung ekstensi wireless. Piye kuwi?durung tau compile kernel.
langkah gampang, donlot linux sing wis support wireless extension, misale Nimblex utawa Zenwalk, tur loro-karone wis ana GUI tool kanggu konek AP
Post a Comment