Dream Linux

Setelah tiga hari download DreamLinux 2.2 Multimedia, maka sekarang waktunya menginstall. Dari livecd berbasis morphix, proses instalasi berjalan lancar, apalagi jika sudah memiliki partisi linux. Setelah proses kopi yang cukup cepat (15-20 menit), seharusnya masuk ke konfigurasi Grub loader, namun setelah ditunggu lama-lama nggak kelar, maka proses dihentikan (memakai xkill), lalu install grub secara manual. Grub dipilih dari DreamLinux karena sudah mendukung gfxboot, sementara di Zenwalk 4.2 grubnya masih text mode :(

Oke, setelah diset semua beres, maka di restart. Proses kacau balau, karena ternyata folder /sys belum ada (karena proses install tadi di kill), karenanya nggak mau login sama sekali, hingga akhrnya harus masuk Zenwalk dulu, lalu bikin /sys dan set beberapa konfig di /etc. Restart lagi, akhirnya mau, namun sayangnya bootsplash tidak muncul, padahal sudah diaktifkan lewat servis, malah nantinya ketika direstart lagi, bootsplash malah muncul (proses bootsplash ada dua, di boot sama restart/shutdown), kayaknya perlu ditweak di initscriptnya.

Masalah lain DRI tidak aktif, aku memakai chipset i830, mestinya Xorg memakai driver i810, i915 dan DRI otomatis dan berjalan (solanya di Zenwalk berjalan dengan lancar), mungkin sekali karena versinya yang lebih rendah (di Zenwalk memakai Xorg 7.1). Hmm, mungkin juga perlu update library ini-itu. Tapi dari segi tampilan, kemudahan dan aplikasi, DreamLinux perlu diacungi 2 jempol. Selain amat menarik dan ringan (memakai XFCE 4.33 or XFCE 4.4RC1), juga aplikasinya termasuk lengkap, paket multimedia didukung sepenuhnya, termasuk OpenOffice...

Kurangnya ya itu tadi, DRI nggak jalan, yang akibatnya semua program (dan Game) yang memakai OpenGL dijamin tidak berjalan (atau amat lambat).