07 December 2006

Selamat buat AA Gym

Pertama-tama aku bukan penganjur maupun pelaku poligami :p

Melihat Aa Gym menikah lagi, biasa saja toh. Dari dulu hingga besok tetap saja ada poligami, seperti juga selalu ada perselingkuhan, ttm, dll. Kenapa orang menikah, orang lain mesti ribut dan protes? Merasa terancam?

Poligami dilarang? Siapa yang melarang? Sape sih lue?

Hadits adalah perkataan dan perbuatan nabi, juga perkataan dan perbuatan sahabat yang diketahui nabi

Nabi bersedekah, sunah?
Nabi menikah, apakah itu sunah? silahkan lihat definisi diatas
Nabi poligami, apakah itu sunah? silahkan lihat definisi diatas

Pastilah semua ada aturannya dan jelas, lalu kenapa ribut. Quran juga membolehkan. Orang meributkan syarat dan menganggapnya sebagai peluang untuk menafikan.

Lha wong raja-raja dulu poligami dengan puluhan selir saja boleh-boleh saja, beberapa keturunannya sekarang malah bangga, sebagai keturunan raja ini, dari selir kesekian, dst. Sekarang kyai yang jelas tahu aturan poligami kok diprotes ngadu (wadul) ke pak Persiden, lagian Teh Ninihnya mengaku ikhlas. Diluar itu (hati hancur, cemburu) sudah bukan urusan.

Aisyah dan Hafsah terkenal pencemburu terhadap nabi, dan tentu, jika nabi menuruti kemauan emosi wanita, nggak banget kan...

Nah, apapun, sesama manusia, dan terlebih sesama agama, mari kita doakan Aa Gym agar selalu sukses dan lebih sukses lagi. Jangan didoakan jelek, dikecam, diprotes, dihujat, dihina, dicaci, dikutuk....

Kepriye to nDul.....

18 tanggapan:

Anonymous said...

Allah yg ijinkan 4 isteri itu partner kejahatan. Allah yg ijinkan dan ajarkan 1 laki 4 isteri itu merendahkan perempuan menjadi alat pemuas nafsu setan. Tidak ada preman rela anaknya jd isteri ke 2-4. Allah lebih jahat dr preman kalo ajarin dan benarin 1 laki 4 isteri. Ini penipuan dan pembodohan atas nama agama. Yang paling jahat yaitu agama dipakai untuk benarkan hawa nafsu setan ini

Anonymous said...

gw setuju sama lo. slamat 'tuk aa gym. @Anonymous : gak usah profokatif deh. posting gak usah menyudutkan Allah :(

Anonymous said...

Benar kowe. Memang itu ajaran Islam dan dipraktekkan secara luas. Kalo itu ajarannya kenapa ribut? Ajaran aneh juga kalo gitu

Anonymous said...

Gak urusan sama AA Gym, yang penting tgl 16 nanti jalan terus kan Sol?

hehehe.. Selamat Bro!

solie said...

@anonim #1:
wong sudah ada aturan jelas malah lebih suka yang nggak jelas, kumpul kebo, kumpul asu, apalah... malah mengutuk yang buat aturan :p

@anonim #2:
biarin aja, Gusti Allah nggak marah semua orang menyudutkan, pun nggak tambah senang semua orang mengagungkan. mosok mengukur perasaan Allah. tapi jelas aku marah lihat orang nggak salah kok disudutkan

@anonim #3:
bukan aneh ajarannya, orangnya aja yang merasa pinter banget.

@boku_baka:
wua ha ha ha, thx dah datang... susah sih tutup kuping tutup mata, klo semua ngomongin hal yang sama... sudah khusyuk didepan laptop, masi juga kepengaruh :(

solie said...

itulah harga kebenaran, ditinggalkan, dihina, dicaci-maki. Apakah Aa Gym siap? Mungkin.... Apakah publik siap? Jelas nggak...

Mungkin juga Aa Gym salah strategi, atau apalah.... Namanya juga jalan hidup :)

Anonymous said...

Lha wong hukum poligami asalnya itu mubah/boleh kok yo podho repot....
Mubah itupun tidak sekedar mubah, tetapi ada syarat-syarat dan batas. Syaratnya yo itu, berat sekali, nggak semua pria bisa menanggungnya. Salah-salah kalau syaratnya nggak kepenuhi atau menimbulkan mudharat malah dadi dosa besar tho....
Kaum hawa ndak perlu repot-repot menghujat aturan Allah, Anda kan malah dilindungi kan dengan aturan tsb, daripada suami diam-diam main serong dengan WIL. Justru dengan aturan poligami tsb suami diharuskan mendapat ridho dari istri(jadi ya legal formal). Kalau istri nggak ridho ya jadi nggak boleh poligami. Kalau suami nekat ya resikonya besar, antara lain : cerai, anak kaluntha-luntha. Nah, kalau sudah begini dadi dosa besar. Kalau istri ridho, ya sah-sah saja, nggak berdosa, bisa dapat pahala jika hal tsb menghindarkan diri dari main serong. Nggih nopo nggih?

Anonymous said...

Sekarang Aa Gym sudah bangkrut sehingga dia sekarang sudah tidak lagi merasa mampu untuk “adil”. Dia sekarang merasa keok dan konyol.

Uang memang membuat manusia menjadi angkuh.

Anonymous said...

@Mourad

Anda tidak bisa menilai orang hanya dari pandangan Anda. Yang tahu pasti hanya Allah SWT. Kalau istri AA Gym sudah ridho ya sudah tho...... ndak usah Anda ngomong begitu. Poligami adalah sebuah pilihan. Mau dilakukan juga boleh, nggak dilakukan juga nggak pa2. Kembali ke hukumnya mubah. Menurut saya hikmah dimubahkan oleh Allah berpoligami justru meringankan hambaNya. Buat yang perlu sekali berpoligami maka jalan tsb ada dan siapa yang nggak mampu atau kurang setuju juga nggak pa2 jika tidak berpoligami. Seperti hukum perceraian, siapa yang mau bercerai?Nggak ada kan. Tapi Allah membolehkan, meskipun Allah benci. Tapi kita diberikan jalan oleh Allah mau bercerai atau mau tetap mempertahankan mahligai. Semuanya adalah jalan yang baik, karena Allah meridhoi, tetapi kita diberikan akal oleh Allah untuk memilih mana jalan yang terbaik, minimal untuk kemashalatan diri sendiri dan kalau bisa orang banyak. Mengutip kata kang Solie "Inilah jalan hidup".

solie said...

Weleh, ngantene anyar toh...

Kalo liat acara Aa Gym di Kick Andy beberapa waktu lampau, maka keputusan poligami adalah tepat, mengingat:

1. Aa Gym sudah dijadikan idola, bukan lagi panutan.
2. Santri-santri yang tergantung figur si Aa, bukan tergantung pada diri sendiri, terlebih kepada Tuhan
3. Orang-orang sekitar merasa Aa adalah jalan rejeki, yang mana adalah satu ketergantungan lagi
4. Pendidikan mental
5. Kasihan anak-anak si Aa, dengan begini --sepi order, mereka banyak waktu untuk bersama.

Beberapa bisnis bangkrut, tentu saja, karena berbasis figur tadi. Biar saja, wong Aa dan keluarganya juga bukan fakir miskin.

Orang-orang sekitar sepi pembeli? Nggak apa-apa, ingat saja dulu sebelum Aa Gym ada/kondang/sakses.

Orang jadi sadar kan, betapa hebatnya pengaruh media, Juga betapa jelas akibat kehilangan seorang figur, yang biasanya selalu mengingatkan ini-itu.

Sekarang, nggak ada lagi ceramah-ceramah sejuk, yang ada ketawa-ketawa gila, entah Thukul, entah Ruben, entah Aming... dasar...

Anonymous said...

Silahkan kamu saja yang doakan Aa Gym karena dia ber poligami. Dan kalau berdoa jangan lupa juga doakan semoga adik atau kakak perempuanmu agar para suaminya bisa berpoligami juga dan adi/kakak laki2 mu bisa menemukan perempuan yang mau diajak berpoligami.

solie said...

Oke, mari berdoa semoga keluargaku diberkahi dengan poligami, dan keluargamu diberkahi dengan non-poligami (misalnya, selingkuh, serong, dll) ... gitu aja kok repot

Anonymous said...

kalo mau post blog sebaiknya dipikirin dulu..apa yang lo tulis itu dibaca oleh jutaan orang.apa akibat tulisan lo ini juga pasti ada dampaknya.mungkin ada orang goblok yang baca dan langsung terpengaruh dan keluarganya yg jadi korban..apa lo peduli?kalo aa gym itu bukan tokoh masy,juga orag gaakan mau tau.tapi dia itu panutan makanya jadi diomongin.cuma Tuhan yang bisa adil.dan dengan tulisan lo yang merupakan sebuah pembenaran kemasa bodohan akan menjadi apa generasi kita?generasi yang masa bodoh!!apa lo tulis disin mungkin berakibat bagi orang lain dan dengan begitu lo sudah membuat dosa mengalir pada diri lo.coba pikir..ketika kita berbuat hal yang bikin orang ngomongin hal buruk ttg kita aja kita sudah buat sebuah dosa lebih dulu.jadi tolong pikir baik2 sebelum bicara karena mungkin dengan tulisan anda ini bukannya memecahkan masalah tapi menambah dosa anda sendiri.wass.

Dwilicious said...

ahh gitu aja kok repot,
orang (manusia) diciptakan dengan kebebasan. tentu saja dengan kebebasan yg dimilikinya mereka ingin mendapatkan kebahagiaan. dan tentu saja kebahagiaan adalah sesuatu yang tidak bisa diukur dari berbagai sudut. misalnya, keputusan berpoligami, bagi sebagian orang itu lebih baik (lebih banyak hepi dari sad), sedang yang lain menganggap poligami lebih baik.
tentunya kita tidak bisa memberikan putusan atas tindakan orang lain dengan sudut pandang kita, itu hak mereka (kalau anda menghujat atau menyanjung dalam hati itu masih valid). untung ruginya tentu ditanggung yang berbuat. sebagai orang lain, hal yang paling baik hanya mengambil pelajaran atas kejadian yang terjadi.
saya cm berharap lingkungan kita bisa lebih menghormati orang lain. lebih baik bercermin, kesalahan kita masih banyak :-)

Anonymous said...

Aa Gym
menempuh jalan
“ emergency exit ”
( mengikuti istilah yang beliau gunakan )


Aa Gym mengambil jalan “emergency exit” ketika menikah yang kedua kali. Perumpamaannya adalah seperti di dalam gedung yang terbakar, pilihannya adalah berusaha memadamkan api atau cepat-cepat keluar lewat “emergency exit”.Memadamkan api hanya bisa dilakukan oleh seorang “fire fighter” terlatih, yang tindakannya tidak membuat situasi lebih beresiko.


Mempersiapkan pemadam api yang portable, kecil dan ringan untuk mengendalikan “api” selagi masih kecil supaya jangan sampai menjadi kebakaran besar mungkin lebih mudah. Namun bila api muncul hingga membesar, membahayakan jiwa orang lain, maka tentu saja seorang “fire fighter” harus berusaha untuk memadamkannya, meskipun dengan jiwa dan raganya sendiri sebagai taruhannya.

Semula, saya merasa bahwa beliau adalah satu diantara figur “fire fighter” sejati, dengan berbekal ilmu dan pengetahuannya, mampu menunjukkan, bahwa potensi munculnya “fire” pada materi, kedudukan dan lawan jenis sanggup ditaklukkan , mengorbankan “selera dunia dirinya“ untuk kepentingan umat.

Ternyata “fire fighter” harapan saya ini kemudian memilih keluar lewat “emergency exit”, meskipun ditempat itu masih banyak yang harus dibantu, diselamatkan lewat perjuangannya, tidak serta merta langsung lari “menyelamatkan diri” meskipun tindakan ini juga boleh–boleh saja…..

solie said...

Kadang orang membuat istilah yang sebenarnya tidak tepat, entah tidak tepat untuk diri sendiri atau untuk orang lain. Demikian juga istilah emergency exit itu, apakah ditujukan untuk dia sendiri atau ditujukan untuk orang lain agar mudah memahami?

Dengan melihat kapasitas Aa Gym, masa sih, dia mau melakukan emergency exit? masa sih, dia tidak minta petunjuk dulu? masa sih, dia dejerumuskan setan, atau akalnya, atau sebenarnya hanyalah salah strategi?

Misalnya dia kondang setelah punya 2 istri? Apa reaksi massa/media? Mungkin positif juga: inilah contoh poligami sukses, dsb. Media memang seperti itu.

Well, misalnya kita asumsikan saja dia memang mengambil emergency exit untuk menyelamatkan diri dan keluarganya (karena kegiatan yang tidak terkendali, dll, seperti yang diungkapkannya di Kick Andy dulu), lalu apakah dengan begitu sudah tidak bisa dicontoh lagi?

Yang pasti, bahkan intan yang keluar dari mulut anjing pun tetaplah intan....

Anonymous said...

Ak ga ikut-ikutan komen about AA Gym.
I just wanna say:

Selamat Hari Idul Fitri
Minal Aidzin wal faidzin
Mohon maaf lahir dan Batin ya mas....

Anonymous said...

tapi asikan poligami atau polycarpus?